Pendahuluan
Setiap petani tentu menginginkan hasil panen yang sehat, berkualitas, dan memiliki nilai jual tinggi. Namun, kenyataannya sering kali petani menghadapi berbagai masalah menjelang panen, seperti buah yang membusuk, daun dan batang yang mudah layu, hingga buah yang rontok sebelum matang sempurna. Kondisi ini tidak hanya menurunkan kualitas, tetapi juga kuantitas hasil panen sehingga menyebabkan kerugian besar.
Salah satu penyebab utama dari permasalahan tersebut adalah defisiensi kalsium. Kalsium merupakan unsur hara penting yang berperan dalam memperkuat jaringan tanaman. Tanpa kalsium yang cukup, tanaman akan menjadi lebih rentan terhadap penyakit, busuk, serta kerontokan buah.
Apa Itu Kalsium dan Mengapa Penting untuk Tanaman?
Kalsium adalah salah satu unsur hara makro sekunder yang sangat dibutuhkan tanaman. Fungsinya tidak kalah penting dibandingkan nitrogen, fosfor, maupun kalium. Beberapa peran utama kalsium dalam pertumbuhan tanaman antara lain:
- Memperkuat dinding sel tanaman → membuat buah, batang, dan daun lebih kokoh.
- Meningkatkan pertumbuhan akar → akar menjadi lebih kuat dalam menyerap nutrisi dari tanah.
- Membantu transportasi nutrisi → memastikan unsur hara lain dapat bergerak optimal dalam jaringan tanaman.
- Meningkatkan daya tahan tanaman → membuat tanaman lebih tahan terhadap cekaman lingkungan seperti kekeringan maupun kelembaban tinggi.
Dalam penelitian pada anggur, semprotan kalsium terbukti mampu mengurangi retak buah (cracking) karena memperkuat dinding sel kulit buah (Liu et al., 2022). Hal ini menunjukkan bahwa kalsium berperan besar dalam menjaga kualitas tanaman. Dengan kata lain, kalsium berperan sebagai “penopang” utama yang menjaga struktur dan kesehatan tanaman dari dalam.
Dampak Kekurangan Kalsium pada Tanaman
Ketika tanaman kekurangan kalsium, berbagai gejala kerusakan akan muncul, baik pada bagian vegetatif maupun generatif. Beberapa tanda umum kekurangan kalsium adalah:
- Daun muda layu dan menggulung – biasanya terlihat di pucuk tanaman.
- Ujung buah busuk (blossom end rot) – sering terjadi pada cabai dan tomat.
- Buah rontok sebelum matang – umum ditemukan pada mangga, jeruk, hingga apel.
- Akar lemah dan mudah busuk – membuat tanaman lebih rentan terhadap jamur.
Sebagai contoh, pada tanaman cabai, defisiensi kalsium menyebabkan buah berwarna hitam di bagian ujung, kemudian membusuk. Pada tomat, gejala serupa juga kerap membuat hasil panen turun drastis. Sementara pada tanaman buah seperti mangga, kekurangan kalsium membuat buah rontok sebelum bisa dipanen, sehingga kerugian bagi petani bisa mencapai 30–50%.
Studi yang dilakukan di UPN Veteran Jatim menunjukkan bahwa aplikasi kalsium 220 mg/L pada tanaman tomat hidroponik secara signifikan mampu mengurangi blossom-end rot (BER), meski tidak berpengaruh nyata pada tinggi tanaman (Marlina, 2023).
Manfaat Kalsium dalam Mencegah Busuk, Layu, dan Rontok
Memberikan asupan kalsium yang cukup dapat membantu petani menjaga kualitas tanaman hingga panen. Berikut manfaat utama kalsium:
- Mencegah busuk pada buah → kalsium memperkuat jaringan sel sehingga buah tidak mudah pecah atau rusak.
- Mengurangi layu pada daun dan batang → jaringan tanaman menjadi lebih kokoh sehingga tidak gampang lemas meski terkena panas.
- Mengurangi rontok pada buah → penelitian pada apel menunjukkan bahwa semprotan CaCl₂ dan Ca(NO₃)₂ sebanyak lima kali setelah berbunga dapat mengurangi kerontokan, mempertahankan kekerasan buah, dan memperpanjang umur simpan (Sharma et al., 2019).
- Meningkatkan ketahanan terhadap jamur → tanaman lebih tahan terhadap penyakit yang sering menyerang pada musim hujan.
Dengan kata lain, kalsium adalah “asuransi” bagi petani agar hasil panen tetap aman hingga tiba di tangan konsumen.
Cara Memberikan Kalsium pada Tanaman
Kalsium bisa diberikan ke tanaman melalui berbagai cara:
- Pupuk Tepung (dilarutkan dalam air) – bentuk praktis yang mudah diaplikasikan dengan cara penyemprotan maupun penyiraman.
- Pupuk Daun (foliar) – disemprotkan langsung pada daun untuk penyerapan cepat.
- Pupuk Tanah – ditaburkan di sekitar perakaran untuk memperbaiki kondisi tanah.
Pemberian kalsium harus memperhatikan dosis yang tepat, karena jika berlebihan bisa menimbulkan ketidakseimbangan dengan unsur lain.

Solusi Praktis: VITALA, Kalsium Tepung untuk Tanaman Sehat
Sebagai solusi praktis, petani dapat menggunakan VITALA, produk kalsium dalam bentuk tepung dari PT LABA Indoagro Nusantara.
Mengapa VITALA menjadi pilihan tepat?
- Lebih mudah larut → meskipun berbentuk tepung, VITALA mudah dilarutkan dalam air sehingga praktis digunakan.
- Efektif mencegah busuk, layu, dan rontok → membantu menjaga kualitas buah hingga panen.
- Multifungsi → bisa diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman: cabai, tomat, padi, sayuran, hingga buah-buahan.
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap jamur → sehingga hasil panen lebih aman dari penyakit.
Dengan pemakaian rutin sesuai dosis, VITALA terbukti membantu petani mengurangi kerugian akibat kerontokan dan busuk pada tanaman.
Kesimpulan
Kalsium memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan tanaman, terutama dalam mencegah busuk, layu, dan rontok yang sering dialami petani. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan kerugian besar karena hasil panen berkurang drastis.
Oleh karena itu, petani perlu memastikan tanaman mendapatkan suplai kalsium yang cukup. Penggunaan VITALA sebagai pupuk kalsium tepung dapat menjadi solusi praktis, efektif, dan efisien untuk menjaga kualitas panen tetap maksimal.
👉 Dengan perawatan yang tepat, hasil panen bukan hanya melimpah, tetapi juga memiliki kualitas terbaik yang siap bersaing di pasar.
📚 Daftar Pustaka
- Liu, J., Xu, Y., Zhang, Y., et al. (2022). Calcium application reduces grape berry cracking by modifying cell wall metabolism and gene expression. Frontiers in Plant Science, 13:870959.
- Marlina, A. (2023). Pengaruh Pemberian Kalsium terhadap Pertumbuhan dan Gejala Blossom End Rot pada Tomat Hidroponik. UPN Veteran Jawa Timur.
- Sharma, R.R., Singh, D., & Saxena, S.K. (2019). Effect of calcium sprays on postharvest quality and storage life of apple cv. Red Delicious. Indian Journal of Agricultural Sciences, 89(7): 1142–1146.
- Zong, Y., et al. (2020). Calcium spray improves firmness and reduces weight loss in plum fruit. Acta Horticulturae, 1322: 369–374.

