Nutrisi pada tumbuhan dikelompokkan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan, menjadi dua yaitu nutrisi makro dan mikro.
- Nutisi makro adalah unsur esensial yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang besar, seperti Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S).
- Sementara itu, nutrisi mikro adalah unsur esensial yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil, tetapi tetap penting, yaitu Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Boron (B), Molibdenum (Mo), dan Klorin (Cl).
Fungsi nutrisi makro secara umum adalah membentuk struktur sel, mempercepat pertumbuhan, mendukung fotosintesis, dan meningkatkan ketahanan terhadap hama. Sedangkan fungsi nutrisi mikro secara umum adalah Berperan dalam berbagai proses fisiologis, seperti aktivasi enzim, penyerapan nutrisi lain, dan fungsi reproduksi.
Menurut Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 05/Kpts./SR.340/M/01/2025 Tentang Persyaratan Teknis Minimal Pupuk An-Organik jenis hara dalam pupuk An-organik dibagi menjadi empat, yaitu :
- Unsur hara makro primer, yang terdiri atas Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K)
- Unsur hara makro sekunder, yang terdiri atas Kalsium Ca), Magnesium (Mg) dan Sulfur (S)
- Unsur hara mikro, yang terdiri atas Tembaga (Cu), Seng (Zn), Mangan (Mn), Molibdenum (Mo), Boron (B), Besi (Fe), Klor (Cl)
- Unsur hara benefisial, yang terdiri atas Silika (Si), Natrium (Na), Kobal (Co), Selenium (Se).
Dalam keputusan ini diatur pula persyaratan teknis minimal logam berat dalam pupuk anorganik, sebagai berikut :
Tabel 1. Kandungan Maksimum Logam Berat Dalam Pupuk (ppm)
Persyaratan minimal hara mikro dalam pupuk anorganik juga harus memenuhi persyaratan teknis. Apabila tanaman kekurangan hara mikro maka akan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman, namun apabila berlebihan akan menyebabkan keracunan bagi tanaman dan lingkungan pertanian. Jenis hara mikro dalam Pupuk Anorganik Hara Campuran baik dalam pupuk padat maupun cair dengan Persyaratan Teknis Minimal sebagai berikut:
Tabel 2. Persyaratan Teknis (ppm)
Persyaratan mutu pupuk yang mengandung hara makro primer yang memiliki SNI dan mengacu pada senyawa kimia atau komponen terbesar yang dikandung dalam pupuk yang diujikan diatur lebih lanjut pada Kepmentan 05/Kpts./SR.340/M/01/2025.
Dengan memahami nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman diharapkan petani dan kita semua mampu bijak dalam mengaplikasikan pupuk yang sesuai dosis dan kebutuhan tanaman.
Sumber
- https://simpel1.pertanian.go.id/perizinan/pupuk/regulasi
- Kepmentan 05/Kpts./SR.340/M/01/2025.
